Friday, 1 January 2010

Dalam Berduka Ada Hadiah dari NYA


Memulakan tahun 2010 semalam, banyak perkara yang terjadi, namun ia menjadi rahsia hati. tidak mampu untuk ditarikan oleh jari di sini. Yang pasti semalam ummi menangis dan menangis,  dalam berduka itu,rupanya masih ada secalit cahaya dari Allah buat mengubati jiwa. Dan itu tanda Allah tetap sayang padaku.

Menjelang jam 3:00 petang ada panggilan telefon dari pelajar UTM, mohon meminjam barang-barang peralatan memasak dan menghidang untuk program tamrin. Syukur, Allah gerakkan hati mereka untuk ummi berjariah. Kemudian ada seorang lagi AJK Baitul Muslim kampus UTM, mohon izin untuk mengadakan sessi ta'aruf di rumah ummi pada malamnya , jam 9:00. Ummi terima permohonan mereka. Namun , pada saat akhir, mereka membatalkan pula kerana mereka menghadapi masalah di luar jangkaan menyebabkan sessi ta'aruf ditangguhkan di lain waktu .

Bagi ummi, ini semua adalah tanda-tanda dalam ummi berduka, Allah tetap bersama. Memang pun Allah sentiasa ada, cuma kita ini sahaja antara ingat pada Allah sentiasa atau tidak. Jadi dengan adanya ssuatu kejadian, lantas itu menjadi satu teguran untuk kita sentiasa ingat pada Allah. Kembali dan pasrah kepada Allah. Semoga dengan adanya kejadian dan peristiwa yang berlaku, merupakan teguran dari Allah, kita cepat-cepat mengambil iktibar. Segera memperbaiki keadaan dan meningkatkan amal.

Di sini ummi titipkan sedikit tazkirah buat ingatan dan panduan kepada pembaca budiman yang sudi singgah ke laman ummi ini. Terima kasih pada semua.

1. AGAR KITA TIDAK CINTA DUNIA

DR. Aidh Al-Qarni dalam sebuah bukunya Cambuk Hati berkata bahawa, “Dunia adalah jambatan akhirat. Oleh karena itu, seberangilah ia dan janganlah anda menjadikannya sebagai tujuan. Tidaklah berakal orang yang membangun gedung-gedung di atas jambatan”.

2. AGAR KITA TIDAK MENUNDA AMAL

Kita tidak pernah tahu bila kita akan mati. Detik, minit, jam, hari, minggu, bulan dan tahun, semua dirahsiakan oleh Allah SWT. Oleh karena itu, kita jangan sampai menunda-nunda ibadah, dan semua amal perbuatan baik yang akan kita lakukan, taubat yang kita lakukan, maaf yang kita ucapkan.

Syekh Imam Ibnu Ataillah Askandary memberikan tipsnya untuk mengatur waktu dalam kehidupan duniawi yang mana perlu diperhatikan hal-hal berikut:
  1. Utamakan kehidupan akhirat, dan jadikan hidup didunia sebagai jambatan menuju akhirat, dan jangan menunda waktu beramal.
  2. Berlumbalah dengan waktu, karena apabila salah menggunakan waktu, maka waktu itu akan memenggal kita. Artinya terputus seseorang dengan waktu terputus pula amal selanjutnya.
  3. Mengejar dunia tidak akan ada habisnya, lepas satu datang pula lainnya. Amal yang tertunda karena habisnya waktu, akan melemahkan semangat untuk menjalankan ibadah. Akibatnya hilang pula wujud kita sebagai hamba Allah yang wajib beribadah.
3. AGAR MENCEGAH MAKSIAT

Ibnu Bathal berkata: “Jihadnya seseorang atas dirinya adalah jihad yang lebih sempurna”.
Jihad seseorang atas dirinya sendiri dapat berupa mencegah diri dari maksiat, mencegah diri dari apa yang syubhat dan mencegah diri dari memperbanyak syahwat (kesenangan) yang diperbolehkan karena ingin menikmatinya kelak diakhirat.

Allah SWT berfirman, “Dan adapun orang yang takut pada kebesaran Tuhan-nya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya” (QS. An-Nazi’at (79): 40).

4. AGAR MENJADI ORANG YANG CERDAS

Rasulullah SAW bersabda: “Orang yang cerdas adalah yang merendahkan dirinya dan beramal untuk kehidupan setelah mati. Sementara orang bodoh adalah orang yang mengikuti diri pada hawa nafsunya dan berharap kepada Allah dengan angan-angan kosong.”

Oleh karena itu, hendaklah menjadi orang yang cerdas. Karena hanya orang yang cerdaslah yang tahu bagaimana mempersiapkan mati. Mereka tahu bagaimana merubah yang fana ini menjadi sesuatu yang kekal.

Misalnya, bagaimana caranya rezeki yang fana ini bisa berubah menjadi kekal? Maka caranya adalah dengan mengeluarkan sebahagian atau semuanya (zakat, sedekah, wakaf ) kalau memungkinkan dari rezeki itu untuk tabungan akhiratnya. Dan ini merupakan keuntungan kita untuk masa depan kita juga.

Sahabat-sahabat ,anak-anak sekalian, kematian adalah sesuatu hal yang misteri yang hanya Allah saja yang tahu. Tinggal bagaimana diri kita dalam mempersiapkan diri ini untuk menghadapi kematian yang akan mendatangi kita.

"Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah sebenar-benar taqwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam”. (QS. Ali Imran (3): 102)




Impianku menjadi isteri solehah

No comments:

Post a Comment