Friday, 14 May 2010

Sebutir debu..

بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته




Kenapa ya, sejak akhir-akhir ini, aku kerap tersedu tidak kira masa. Tersedu seseolah aku baru lepas menangis yang lama. Kerap benar aku tersedu begitu. Adakah disebalik wajah dan suara yang ceria, tersembunyi hati yang berduka? Mungkin Hati ini rasa sayu dan menangis tanpa aku sedari.

Atau aku sakit tanpa disedari kerana kesibukan urusan harian? Yang pasti, aku cepat letih, penat dan kelelahan. Stamina yang ada tinggal secebis jua. Rasa tersedu-sedu makin kerap terjadi seseolah aku baru lepas menangis lagi.

Aku redha dengan ketentuan dan kehendakan yang Maha Pencipta.




ZIARAH

Dalam lembah yang penuh nista

Saat kegelapan menutupi hati

Kulihat secercah cahaya MU

Laksana kerlipan bintang di gelap gulita



Kulangkahkan kaki dari lembah berlumpur ini

Kudatangi Mu wahai pemilik KASIH

Kubersimpuh dikaki MU mengharapkan ampunan

Atas dosa dan noda



Kudatangi Mu karena aku rindu

Rindu akan arif bijak MU

Rindu akan tegur sapa MU

Rindu saat terindah yang pernah kumiliki dalam hidup

Saat aku bersama MU


mereka dengan TUHANnya


mereka…

kulihat mereka…

mereka menangis dalam shalatnya…

mereka menangis dalam do’anya…

mereka menangis dalam dzikirnya..



mereka tahu siapa dirinya

ketika mereka tahu siapa Tuhannya

ketika mereka tunduk menjatuhkan kening mereka

serata lantai dengan telapak kakinya

sujud tubuhnya

sujud hatinya

sujud jiwanya

sujud ke-aku-annya

mereka tahu kerendahannya

mereka tahu kekecilannya

mereka tahu kekerdilannya

mereka tahu kehinaanya

mereka tahu ketiadaan dirinnya



mereka menyebut-nyebut nama Tuhannya

Tuhannya berkata..

Aku yang punya nama

Aku datang



Ketika Tuhannya hadir

Dengan kebesaranNya



betapa takutnya mereka

Ancaman Tuhannya

Siksa Tuhannya

Azab Tuhannya

Neraka Tuhannya



betapa gembiranya mereka

ni’mat Tuhannya

karunia Tuhannya

rahmat Tuhannya

Syurga Tuhannya



betapa cintanya mereka

ketika mereka tahu

Tuhannya mengasihi mereka

Tuhannya menyayangi mereka

Tuhannya mencintai mereka



Maka

Ni’mat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?



Wahai jiwa yang tenang

Kembalilah kepada Tuhanmu dengan ridha dan diridhai

Maka masuklah dalam golongan hamba-hambaKu

Dan masuklah ke dalam syurgaKu







Impianku menjadi isteri solehah,
selepas Allah dan RasulNYA,
cinta kasih sayang adalah untuk zaujku.

No comments:

Post a Comment