Tuesday, 19 October 2010

Sepenuh Harapan

بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Maha Suci Allah,sepenuh pengharapan aku mohon kepada MU, sampaikan hajat dan impian ku untuk melihat anak-anakku sentiasa didalam redha , rahmat dan kasih sayang MU di dalam menjalani kehidupan di dunia ini.


Mereka berupaya menghadapi segala ujian dan dugaan kehidupan ini dengan penuh keimanan, tabah, kuat dan sabar. Izinkan mereka untuk menikmati hidup berkasih sayang bahagia di dunia dan akhirat.


“Perasaan senang, bahagia, tenteram, puas dan lapang dada ternyata tak timbul sebab keserasian manusia dengan keinginannya. Begitu sebaliknya, rasa sedih, masygul dan gundah gulana tak lahir karena kontra harapan dengan kenyataan. Segala rasa itu adalah kesan maknawi yang dialirkan Sang Ilah ke hati hamba yang Ia kehendaki.”


“Tak jarang, seseorang yang hidup dalam kemiskinan, cacat fizikal dan kepelikan lain yang menyusahkan, nyatanya boleh menghirup perasaan lega, sejahtera, serta bahagia. Rasa hati yang positif itu boleh menjalar kepada kawan-kawan dekatnya, bahkan kepada orang yang memandang wajahnya atau menyebut dirinya.”


“Banyak pula orang yang hidup dalam kemewahan material, keperkasaan jiwaraga, jaminan masa depan, dan keselesaan, tapi, dengan segenap kemudahan itu, ia tak merasakan damai. Hatinya sempit, keruh, susah, lara dan penuh gelisah. Siapa saja yang membicarakan orang semacam ini bakal merasakan sugul, apalagi memandangnya atau berkumpul bersamanya.”


Manusia memang sering teperdaya. Mereka senantiasa menyangka bahwa kebahagiaan hanya boleh direngkuh dengan kebendaan. Kekayaan dikejar-kejar setengah mati. Dan bila telah dimiliki, ternyata semua itu hampa, kosong, tak ada apa-apanya.


DAJJAL

“Dunia ini tak ada bedanya dengan Dajjal. Sebuah hadis Nabi SAW mengenalkan susuk Dajjal kepada kita: Ia (Dajjal) datang dengan membawa syurga dan nerakanya sendiri. Syurga versi Dajjal yang disaksikan orang-orang, hakikatnya adalah neraka yang membakar. Sedang neraka milik Dajjal yang terlihat oleh mata, ternyata, itulah embun syurga yang menyegarkan.”


“Dunia pun bergendang tari, mengusung syurga dan neraka. Syurga yang dihidangkan oleh dunia ternyata menyimpan azab, azab di dunia dan azab di akhirat. Sementara itu, neraka dunia yang dirasakan oleh manusia ternyata memendam sejuta nikmat, nikmat dunia dan nikmat akhirat.”


‘Ya Allah Sesungguhnya aku berlindung dengan keredaan-Mu daripada segala kemurkaan-Mu. Aku berlindung dengan kemaafan-Mu daripada segala balasan yang bakal ditimpakan. Aku juga berlindung dengan Zat-Mu yang tidak terhitung segala nikmat dan belas kasihan yang Engkau berikan, kami hanya mampu berusaha memuji-Mu seperti mana pujian yang layak bagi Zat-Mu.’” (Hadis sahih riwayat al-Tirmizi, al-Nasaai, Abu Daud, Ahmad)


Maka ku serahkan segala urusan anak-anak yang aku kasihi ini di dalam soal jodoh,rezeki dan kehidupan kepada MU, Ya Allah. Pengharapanku semoga dengan qudrat dan iradat MU,anak-anak ku mencapai impian untuk berumahtangga bersama-sama dengan bunga solehah mereka tidak kira cepat atau lambat asalkan ENGKAU tetapkan hati mereka untuk terus setia , saling mempercayai dalam kasih sayang bersama - sama kerana MU.






Impianku menjadi isteri solehah,
selepas Allah dan RasulNYA,
cinta kasih sayang adalah untuk zaujku.




No comments:

Post a Comment